Skip to content
Home ยป Info ยป 7 Tantangan Brand yang Menjadi Seller Official di e-Commerce

7 Tantangan Brand yang Menjadi Seller Official di e-Commerce

Untuk memaksimalkan penjualan, saat ini banyak perusahaan atau brand besar di Indonesia menjadi seller official di e-commerce. Melalui platform e-commerce atau marketplace online, perusahaan bisa menawarkan produk atau jasanya secara online ke pelanggan tanpa terbatas lokasi dan waktu. Akan tetapi, berjualan di e-commerce tidak bisa dianggap mudah, meskipun sudah menyandang status official.

Brand Anda harus siap bersaing dengan kompetitor yang lebih banyak, dan produk sejenis yang harganya lebih murah. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dan diatasi agar dapat bersaing dan bertahan di pasar online. Dengan mengetahui tantangan yang ada, diharapkan brand lebih siap sebelum terjun ke dunia online. Berikut ini adalah tantangan tersebut:

1. Alokasi SDM dan Modal Tambahan

Untuk mengelola akun seller official di e-commerce, Anda butuh tambahan karyawan. Pekerjaan yang dilakukan cukup banyak, mulai dari: isi katalog produk, update harga, isi deskripsi produk, jawab pertanyaan pelanggan, terima dan proses pesanan, sampai mengemas dan kirim produk. Apalagi jika semakin banyak akun yang harus dikelola.

Tantangan brand menjadi seller official di e-commerce

Seperti yang kita tahu ada banyak e-commerce di Indonesia. Setiap e-commerce punya segmennya sendiri. Jika Anda menjual produk yang bersifat umum, disarankan untuk punya akun di banyak e-commerce. Makin banyak akun yang dikelola, makin banyak karyawan yang dibutuhkan, artinya semakin banyak modal yang dibutuhkan. Sebagai solusinya, Anda bisa kerjasama dengan pihak ketiga untuk mengelola akun e-commerce Anda.

Baca Juga  5 HP yang Cocok untuk Game Berat, Mulai Rp 5 Jutaan

2. Persaingan dengan Seller Official Lain

Mungkin bukan hanya brand Anda yang berpikir untuk menjadi seller official di e-commerce. Kompetitor Anda mungkin sudah melakukannya juga. Persaingan jadi semakin sengit, tidak hanya bersaing di offline namun juga di online. Ditambah lagi, ada seller non official yang menjual produk Anda dengan harga lebih murah, atau sama karena dapat dari channel distribusi offline Anda.

Seller official di e-commerce harus bisa bersaing dengan seller lain yang menawarkan produk serupa. Untuk dapat menonjol dan membedakan diri dari kompetitor, Anda harus memiliki strategi pemasaran yang efektif, seperti menawarkan harga kompetitif, memberi layanan berkualitas, atau memberi nilai tambah bagi pelanggan yang beli secara online.

3. Persaingan dengan Channel Offline Sendiri

Jika Anda masih memiliki toko fisik (offline) yang masih beroperasi, Anda harus siap-siap bersaing dengan channel online sendiri. Kalau harga di offline dan online sama, pelanggan pasti mempertimbangkan untuk beli di salah satu channel saja. Belanja online lebih memanjakan pelanggan yang sibuk atau malas keluar rumah. Pelanggan bisa beli dalam jumlah banyak dan akhirnya membuat penjualan offline menurun.

Oleh karena itu, Anda harus membuat diversifikasi saat memasarkan produk di online dan offline. Misalnya ada produk yang hanya tersedia di online dan offline. Atau bisa juga, untuk pembelian dalam jumlah banyak lebih disarankan melalui channel online. Katalog produk di e-commerce bisa dibatasi untuk menggiring pelanggan kalau ingin lihat variasi produk lebih banyak, bisa diarahkan ke toko fisik.

4. Quality Control Produk yang Dikirim

Menjadi seller official di e-commerce membuat Anda harus memikirkan kondisi produk saat dalam pengiriman. Kemas dengan baik supaya tidak merusak produk di dalamnya. Jangan sampai pelanggan kecewa produk karena produk rusak saat sampai di rumah. Platform e-commerce memungkinkan pelanggan bisa memberi review negatif beserta foto (sebagai bukti) kalau produk yang diterima tidak sesuai ekspektasi. Pastikan karyawan yang mengemas produk sudah dilatih dengan baik.

Baca Juga  Kelebihan & Kekurangan Jaringan 4G LTE pada HP / Smartphone

5. Integrasi Banyak Akun Seller Masih Manual

Data penjualan di banyak e-commerce tidak bisa diintegrasikan secara otomatis. Untuk merangkum penjualan di berbagai situs e-commerce, staf admin Anda harus mengunduh data dari semua e-commerce tersebut. Kesalahan hitung dan data yang ditarik membuat Anda kesulitan saat menganalisa penjualan.

Kesulitan dalam Mengelola Banyak Akun di e-commerce

Ditambah lagi, dengan menjadi seller official di e-commerce perusahaan Anda harus mengelola keuangan dengan baik. Tim keuangan Anda harus menerima pekerjaan tambahan, seperti: mengatur arus kas, membayar pajak, atau menghitung biaya persediaan. Manajemen keuangan yang buruk menyebabkan kerugian atau kebangkrutan. Seller Official harus memiliki sistem akuntasi yang rapi supaya mengoptimalkan pengeluaran dan pendapatan.

6. Pemahaman Tentang Perilaku Pelanggan

E-Commerce memudahkan pelanggan untuk mencari produk dan jasa apapun yang dibutuhkan. Hal ini membuat pelanggan selektif dan memiliki ekspektasi tinggi. Penyebabnya karena banyak pembanding yang tersedia di depan mata. Oleh karena itu, dengan menjadi seller official Anda harus siap untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan harapan pelanggan. Brand Anda harus bisa menyesuaikan penawaran dan layanan agar sesuai dengan keinginan pelanggan.

7. Adaptasi dengan Perkembangan Teknologi

Menjadi seller official di e-commerce mengharuskan Anda mengetahui perkembangan e-commerce. Tren belanja dan perilaku konsumen yang berubah harus segera direspon cepat. Ditambah lagi, perkembangan teknologi yang lebih canggih membuka peluang baru bagi seller official agar bisa bekerja lebih efisien. Seller Official harus selalu update dengan platform yang digunakan, fitur yang disediakan, dan tren yang berkembang. Manfaatkan teknologi dan tren yang baru untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Beberapa tantangan menjadi seller official di atas harus diperhatikan untuk menghindari kerugian. Jangan sampai fokus di channel online membuat channel offline Anda berantakan. Tim marketing Anda harus menyeimbangkan penjualan di online dan offline supaya tidak kanibal satu sama lain.

Baca Juga  5 HP Gaming 3 Jutaan dengan Performa Terbaik di Tahun 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *